Social Icons

Sabtu, 01 Maret 2014

Pengenalan Istilah dan Tujuan Biaya



Pengenalan Istilah dan Tujuan Biaya
·      Biaya dan Terminologi Biaya
Akuntan mendefinisikan biaya sebagai sumber daya yang dikorbankan atau dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya biasanya diukur dalam jumlah uang yang harus dibayarkan dalam rangka mendapatkan barang atau jasa. Biaya aktual adalah biaya yang sudah, yang dibedakan dari biaya yang akan di anggarkan, yang merupakan biaya yang diprediksi. Untuk memandu keputusan yang akan dibuatnya, manajer ingin mengetahui biaya yang akan dibuatnya. hal ini dapat kita sebut dengan Obyek Biaya. Sistem kalkulasi biaya secara tipikal akan menghitung biaya dalam dua tahap dasar. Akumulasi biaya adalah kumpulan data biaya yang diorganisir dalam beberapa cara dengan menggunakan beberapa sarana akuntansi. Manajer juga membebankan biaya ke akun biaya untuk mengimplementasikan strategi. Sebagai contoh biaya yang membebankan ke suatu obyek departemen dapat membuat keputusan tentang tingkat efisien departemen. Pembebanan biaya adalah istilah umum yang yang meliputi :
1)      Menelusuri akumulasi biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan obyek  biaya
2)      Mengalokasikan akumulasi biaya yang mempunyi hubungan tidak langsung dengan obyek biaya.

·      Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Klasifikasi biaya langsung dan biaya tidak langsung, serta metode yang digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut ke objek biaya.
1)      Penelusuran Biaya dan Alokasi Biaya
2)      Biaya langsung dari objek biaya berkaitan dengan objek biaya tertentu dan dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi.
3)      Biaya tidak langsung dari objek biaya berkaitan dengan objek biaya tertentu namun tidak dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomis.


·      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Klasifikasi Biaya Langsung/Tidak Langsung

1)      Materialitas suatu biaya. Semakin kecil jumlah biaya yaitu, semakin tidak material biaya maka semakin kecil kemungkinan biaya tersebut dapat ditelusuri secara ekonomis ke objek biaya tertentu.
2)      Ketersediaan teknologi pengumpulan informasi. Perkembang teknologi pengumpulan informasi memungkinkan perusahaan mengelompokkan banyak biaya sebagai biaya langsung.
3)      Desain operasi. Mengklasifikasikan biaya sebagai biaya langsung akan meduah jika fasilitas perusahaan digunakan secara ekslusif untuk objek biaya spesifikasi, seperti produk tertentu atau pelanggan tertentu.

·         Pola Perilaku-Biaya: Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Sistem kalkulasi biaya mencatat sumber daya yang diperoleh seperti bahan, tenaga kerja, dan peralatan, serta menelusuri bagaimana sumber daya tersebut digunakan untuk menghasil dan menjual produk atau jasa. Perhatikan dua jenis mendasar pola perilaku biaya yang ditemukan pada kebanyakan sistem akuntansi. Biaya Variabel secara total berubah seiring dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume yang terkait. Sedangkan biaya tetap tidak akan berubah secara total selama periode waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan yang besar atas tingkat aktivitas atau volume terkait.
1)      Pemicu Biaya
Pemicu biaya adalah variabel, seperti tingkat aktivitas atau volume, yang menjadi dasar timbulnya biaya dalam rentang waktu tertentu. Artinya, terdapat hubungan sebab-akibat antara perubahan tingkat aktivitas atau volume dengan perubahan tingkat biaya total. Pemicu biaya dari suatu biaya variabel adalah tingkat aktivitas atau volume, yang perubahannya proporsional dengan perubahan dengan perubahan biaya variabel. Biaya yang bersifat tetap dalam jangka pendek tidak mempunyai pemicu biaya dalam jangka pendek namun mungkin mempunyai pemicu biaya dalam jangka panjang. Dalam jangka panjang, volume produksi merupakan pemicu biaya bagi biaya penguji.
2)      Rentang yang Releven
Rentang yang relevan adalah rentang tingkat aktivitas atau volume normal dimana terdapat hubungan khusus antara tingkat aktivitas atau volume dengan biaya yang dibahas. Asumsi dasar dari rentang yang relevan juga dapat diterapkan pada biaya variabel. Yaitu, diluar rentang yang relevan, biaya variabel, seperti bahan langsung, mungkin tidak berubah secara proporsional dengan perubahan volume produksi.
 3)   Hubungan beberapa jenis biaya
Secara simultan, biaya dapat berupa :
1.      Biaya langsung dan variabel
2.      Biaya langsung dan tetap
3.      Biaya tidak langsung dan variabel
4.      Biaya tidak langsung dan tetap

·         Biaya Total dan Biaya per Unit

1)      Biaya per unit

 Secara umum, pembuatan keputusan harus mempertimbangkan biaya total dan bukan biaya per unit. Namun, pada banyak konteks pengambilan keputusan, perhitungan biaya per unit menjadi sangat penting.
Sistem akuntansi secara tipikal melaporkan baik jumlah biaya total maupun jumlah biaya rata-rata. Biaya per unit, yang juga disebut biaya rata-rata, dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah unit. Biaya per unit ditemukan pada setiap area rantai nilai, manajer dapat menghitung biaya per unit berbagai produk atau jasa yang dikirimkan dan menentukan profitabilitas setiap produk atau jasa.

2)        Menggunakan biaya per unit dengan hati-hati
  Meskipun biaya per unit digunakan pada laporan keuangan dan untuk membuat bauran produk serta keputusan penetapan harga secara reguler, namun, untuk banyak keputusan, manajer harus lebih mempertimbangkan biaya total dan bukan biaya per unit. Dalam pengambilan keputusan manajer harus lebih memperhatikan biaya variabel total, biaya tetap total, serta biaya total dan bukan biaya per unit.
·           Perusahaan Sektor Manufaktur, Perdagangan, dan Jasa
Terdapat tiga perusahaan dengan sektor yang berbeda :
1.      Perusahaan sektor manufaktur membeli bahan serta komponen dan mengubahnya menjadi barang jadi.
2.      Perusahaan sektor perdagangan membeli dan kemudian menjual kembali produk berwujud tanpa mengubah bentuk dasarnya.
3.      Perusahaan sektor jasa menyediakan jasa seperti nasihat hukum atau audit kepada pelanggannya.

·         Laporan Keuangan, Biaya Persediaan, dan Biaya Periode
Pembedaan biaya persediaan dan biaya periode diperlukan untuk tujuan pelaporan keuangan baik pada perusahaan sektor manufaktur maupun perdagangan.
1)      Jenis-jenis persediaan
Perusahaan sektor manufaktur membeli bahan dan komponen lalu mengonversikanya menjadi berbagai barang jadi. Perusahaan manufaktur memiliki tiga jenis persediaan :
a)      Persediaan bahan langsung. Bahan langsung adalah persediaan yang akan digunakan dalam proses manufaktur.
b)      Persediaan barang dalam proses. Barang-barang yang baru sebagian dikerjakan tetapi belum sepenuhnya selesai.
c)      Persediaan barang jadi. Barang yang sepenuhnya telah selesai diproduksi tetapi belum dijual.
Perusahaan sektor perdagangan membeli produk berwujid dan kemudian menjualtanpa merubah bentuk aslinya. Perusahan perdagangan hanya memiliki satu jenis persediaan, yang merupakan produk dalam bentuk asli ketika dibeli, yang disebut persediaan barang dagang.
2)      Klasifikasi biaya manufaktur yang umum digunakan
Tiga istilah yang umum digunakan dalam menggambarkan biaya manufaktur :
1.      Biaya bahan langsung adalah biaya perolehan semua bahan yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari objek biaya dan yang dapat ditelusuri ke objek biaya dengan cara yang ekonomis. Biaya perolehan bahan langsung mencakup beban angkut, pajak penjualan, serta bea masuk.
2.      Biaya tenaga kerja manufaktur langsung meliputi kompensasi atas seluruh tenaga kerja manufaktur yang dapat ditelusuri ke objek biaya dengan cara yang ekonomis.
3.      Biaya manufaktur tidak langsung adalah seluruah biaya manufaktur yang terkait dengan objek biaya namun tidak dapat ditelusuri ke objek biaya dengan cara yang ekonomis.
 3)  Biaya Persediaan
Biaya persediaan adalah semua biaya produk yang dianggap sebagi aktiva dalam neraca ketika terjadi dan selanjutnya menjadi harga pokok penjualan ketika produk itu dijual. Untuk perusahaan manufaktur, semua biaya manufaktur merupakan biaya persediaan dan mengakui sebagai beban ketika barang terjual serta pendapatan diakui nanti dalam laporan laba-rugi, penandingan antara pendapatan dan beban akan tercapai.
4)      Biaya Periode
Biaya periode adalah semua biaya yang dicantumkan pada laporan laba-rugi selain harga pokok penjualan. Biaya periode diperlakukan sebagai beban periode akuntansi ketika biaya itu terjadi karena diharapkan memberi manfaat pada periode berjalan dan diperkirakan tidak akan memberi manfaat lagi pada periode berikutnya.
Untuk perusahaan sektor manufaktur, biaya periode yang dicatat dalam laporan laba-rugi merupakan semua biaya non-manufaktur. Bagi perusahaan sektor perdaganga, biaya periode yang tercantum pada laporan laba-rugi merupakan biaya periode.
·         Pengukuran Biaya Membutuhkan Pertimbang
 Pengukuran biaya membutuhkan pertimbangan. Berhati0hatilah dalam mendefinisikan dan memahami bagaimana biaya diukur pada suatu perusahaan atau dalam satu situasi. Pertama kita akan menggambarkan hal ini dalam kaitannya dengan pengukuran biaya tenaga kerja.
1)      Pengukuran biaya tenaga kerja

Sebagian besar perusahaan mempunyai kategori berikut :
1.      Tenaga kerja manufaktur langsung
2.      Overhead manufaktur :
a.       Tenaga kerja tidak langsung
b.      Gaji manajer, kepala dapartemen, dan penyelia
c.       Tunjangan karyawan seperti premi asuransi dan biaya pensiun.

2)      Premi lembur dan waktu menganggur

Tujuan dari pengklasifikasian biaya secara terperinci adalah untuk mengaitkan setiap biaya dengan alasan atau sebab khusus terjadinya biaya tersebut. Premi lembur adalah tarif gaji yang dibayarkan kepada pekerja diatas tarif reguler gaji mereka.
Subklasifikasi tenaga kerja tidak langsung lainnya adalah waktu menganggur baik tenaga kerja manufaktur atau jasa langsung maupun tidak langsung. Waktu menganggur adalah gaji yang dibayarkan untuk waktu tidak produktif yang disebabkan oleh kurangnya pesanan, kerusakan mesin, kekurangan bahan, jadwal yang buruk dan sebagainya.





3)      Manfaat mendefinisikan istilah akuntansi
Manajer, akuntan, pamosak, dan pihak lain akan terhindar dari banyak masalah jika mereka secara mendalam memahami dan menyepakati klasifikasi serta pengertian istilah-istilah biaya.
4)      Berbagai Pengertian Biaya Produk
Biaya produk adalah jumlah biaya yang dibebankan ke sesuatu produk untuk tujuan tertentu. Tujuan yang berbeda dapat menghasilkan ;
1.      Keputusan penetapan harga dan bauran produk
2.      Pembuatan kontrak dengan lembaga pemerintahan
3.      Penyiapan laporan keuangan untuk pelaporan eksternal berdasarkan GAAP.

·         Kerangka Kerja Akuntansi Biaya dan Manajemen Biaya
Tiga fitur akuntansi biaya dan manajemen biaya :
1.         Perhitungan biaya produk, jasa, dan objek biaya lainnya
2.         Perolehan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja
3.         Analisis informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates